Design Your Own Wedding Card

Hai.. Hai..
Selamat sore dari distrik Cibitung!

Saat ini saya sedang duduk di kursi di depan layar komputer. Istirahat sejenak dari keramaian pekerjaan di hari ini. Beres makan rujak dan sedang mendengarkan suara hujan yang lumayan deras.

Di saat-saat kaya gini, mungkin cocoknya tuh nulis tentang yang galau-galau gundah gulana gitu ya. Tapi berhubung saya lagi ga galau (aciee... padahal lagi PMS, haha), saya mau nulis tentang nikah lagi deh.

Nah, kalo di postingan sebelumnya saya bahas tentang persiapan pernikahan secara keseluruhan, kali ini saya mau nulis tentang salah satunya aja. Apa itu? Coba tebak! Yap, dari judul juga udah keliatan kan ya.. Yoi.. yang mau saya tulis adalah tentang Kartu Undangan.

Kartu Undangan..
Sebenernya bentuk undangan itu sendiri ga harus dalam bentuk kartu. Ada banyak macam benda yang bisa dijadiin sebagai undangan. Bisa dari kipas, tas jinjing, kalender, DVD, dan masih banyak lagi. 

Beragamnya bentuk undangan itu sendiri, mungkin karena undangan dalam bentuk kartu hanya memberikan manfaat yang sementara. Maksudnya, kartu undangan tersebut hanya kita baca, kita serap infonya, dan kemudian berakhir di tempat sampah. Sementara itu, undangan dalam bentuk kipas misalnya, bisa memberikan manfaat yang lebih. Yap, kipasnya kan bisa dipake buat geber-geber, apalagi buat orang Bandung yang tinggal di Bekasi, yang selalu ngerasa kepanasan (curhat, hha). 

Namun dari banyak pilihan tersebut, saya dan suami akhirnya tetep memilih undangan dalam bentuk kartu. Cocok di budget, cocok di konsep. And don't forget, sebelum menentukan konsep undangan yang akan digunakan, kita bebas sebebas-bebasnya mencari referensi dan menentukan undangan seperti apa yang kita inginkan. 

Nah ini dia undangan simple yang merebut perhatian saya..

Motifnya saya suka, pun jenis font-nya.
Namun untuk warna, hijau tetap pilihan utama.
Setelah menemukan apa yang saya maui, selanjutnya adalah tinggal merealisasikan kartu undangan tersebut. Perihal konsep undangan ini, suami ga terlalu ikut campur. Dia lebih ke ngerem jikalau ada konsep yang aneh-aneh (arab maklum, kalo lagi ngekhayal, pikirannya suka mendadak dangdut :D).

Selanjutnya yang kami lakukan adalah mencari vendor yang pas. Pas di harga, pas di konsep, tetep ya! Dan lagi-lagi jarak dan waktu yang kami miliki menjadi kelemahan juga, dimana kami tidak bisa kukurilingan di Bandung untuk mencari vendor sekaligus survey langsung. Awalnya kami sempat menemukan vendor lokal (Bandung maksudnya), namun ternyata beliau mungkin kurang berminat ya menghadapi saya yang banyak maunya. Padahal saya ga pernah minta jajan sama dia, asli. Suweeer.

Lupakan vendor lokal, mari coba yang interlokal. Setelah pencarian yang difasilitasi om Google, kami menemukan 1 vendor yang... ah kukira itu sesuai dengan kebutuhan kami. Ternyata vendornya ini berasal dari Yogyakarta, ayy kota yang sama saat kita memesan cincin tunangan. Nama vendornya adalah Kamajaya Kreasindo. Sama mereka, komunikasinya enak. Banyak revisi juga ga pernah ngeluh. Paslah pokonya.

Untuk komunikasi, kami jalani via email dan whatsapp. Awalnya, kami mengirimkan konsep desain yang kami inginkan. Kemudian vendornya mendesain dan desainnya dikirim via email. Untuk konsep awal, kami ingin undangan itu bermanfaat sebagai kalender. Nih jadinya kaya gini..


Undangan versi 1

Untuk motifnya saya suka, tapi warnanya terasa gelap. Daaan, kami baru ingat, there's no space for a map. Akhirnya kami memutuskan untuk mengganti kalendernya dengan peta lokasi. And taraaam.. ini dia hasilnya :)

Undangan versi 2

Sukaaak sama hasil desain yang kedua ini. Warnanya lebih cerah dan soft. Perpaduannya cociks. Cuma diganti warna aja tapi look nya jadi jauh berbeda ya.. Kalo temanya merah muda, udah saya pake undangan ini. Sayangnya kita pakenya ijo. So, kita harus buat undangan ini lebih ijo!

Oia karena fungsi kalendernya udah ga ada, saya ganti dengan tambahan pembatas buku. Mudah-mudahan bermanfaat ya buat yang nerima undangan, terutama yang suka baca :D

Dan revisi selanjutnya menghasilnya desain undangan yang 'ijo'! Yeay, I love it! Terima kasih untuk tim Kamajaya Kreasindo yang telah merealisasikan apa-apa yang ada di kepala saya tentang desain undangan pernikahan kami. Yap, finally, kami pake undangan yang ini.

Undangan Siti & Adit Fix :)

Setelah proses selama hampir sebulan (termasuk waktu untuk desain), akhirnya undangan kami nyampe juga ke Bandung, tepat pas liburan akhir tahun. Nah di last minute, saya kepikiran untuk nambahin pita di pembatas bukunya. Alhasil, liburan akhir tahunnya dimanfaatin buat finishing undangan. Dan inilah undangan versi real nya.

Undangan & Pembatas Buku

Finishing pembatas buku juga undangannya cukup menghabiskan waktu. Alhamdulillah datang bala bantuan dari kawan saya, Imelda. Dia bener-bener ngebantu banyak. Mulai dari nyiapin undangan, nyebarin undangan, sampe jadi pager ayunya juga. Tengkyu Imeldaks! Semoga cepat nyusul ya sayang :* aamiin.

Oia, last but not least, di Kamajaya Kreasindo ini kamu bisa sekalian bikin buku tamu juga loh. Nanti desain buku tamunya bakal disesuain sama undangannya. Match deh! Ini dia buku tamu punya kami.


Guest Book Siti & Adit

Itulah cerita tentang proses pembuatan undangan pernikahan kami. Alhamdulillah segala proses persiapan ini bisa kami lewati dengan baik. Meskipun dalam perjalanannya, ada la yah kerikil-kerikil yang bisa bikin kami terpeleset, untungnya ga sampe jatoh, hhe. Dan ya.. selamat datang di bulan April! Jangan lupa bahagia :))

"Mantapkan prosesnya, nikmati hasilnya!"


alamrunitis
04/04/16
17:58

Tidak ada komentar:

Posting Komentar