Tawar Menawar Kaya di Pasar

Pagi yang lebih sibuk dari biasanya. Selain dipenuhi dengan rutinitas pagi, hari ini saya harus berurusan dengan pak polisi. Lampu merah pertama dan terbesar yang saya lewati jika menuju kantor, sedang dalam keadaan hijau. Bingung kan lampu merah kok warnanya hijau. Sayapun tancap gas dengan semangat. Lalu tepat di depan marka, dalam sekejap lampu berubah orange dan kemudian merah. Sayapun tertahan di depan marka. Zonk.

Saya ditilang polisi, disuruh ke kantornya, dan percakapan dimulai:

Pak Polisi : "Mau ditilang atau dibantu?" dengan nada yang sangat cepat, kaya komat kamit. 
Saya : "Apa pak?" saya belum mengerti maksudnya, abisnya ngomongnya cepet amat.
Pak Polisi : "Mau ditilang atau dibantu?"

Oh saya pun baru ngeuh, dia minta saya bayar disini.

Saya : "Berapa pak?"

Dia menunjukkan surat tilang yang datanya sudah terisi penuh. Dan sayapun tak tahu itu data tentang apa. Dia hanya menunjukkan ke arah angka Rp 100.000,-. 

Pak Polisi : "Kalau dibantu harganya segitu"
Saya : "Pak saya ga punya kalo segitu, itu uang makan saya buat seminggu."
Pak Polisi : "Yaudah 50 aja"
Saya : "Ga ada pak, saya gada nafas kalo diambil segitu. 30 aja pak. Lagian banyak yang lain juga yang ngelanggar, kenapa cuma saya aja. Dan surat-surat saya juga lengkap ko pak."
Pak Polisi : "Semua juga kena ko. Yaudah 30 aja."
Saya : "Itu mobil berhenti di tempat motor ko ga ditilang?"
Pak Polisi : "Semua yang ngelanggar ditindak kok."

Ah males ngeyel-ngeyelan sama bapak. Susah dibilangin. Padahal tiap hari udah ga keitung berapa banyak kendaraan yang berhenti depan marka, yang masih aja nyelonong walau lampu udah berubah merah, yang udah mepet-mepet walau lampu belum berubah hijau, ditambah oknum seperti bapak yang masih pagi udah tawar menawar.

Hari ini saya kena jebakan betmen karena telat menyadari perubahan warna lampu dan telat ngerem. Dan karenanya saya jadi tahu, oh tawar menawar tak hanya berlaku untuk sayuran yang dibeli di pasar, tapi juga untuk peraturan yang saya langgar.

alamrunitis
11/04/16
11:22


Tidak ada komentar:

Posting Komentar